Showing posts with label #SUARA PEMBANGUNAN. Show all posts
Showing posts with label #SUARA PEMBANGUNAN. Show all posts

9 September 2022

Catat Waktunya, Warga Bumi Lasinrang di Pasangkayu Gelar Musda KKP


PASANGKAYU
–  Musyawarah Daerah (Musda) Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Kabupaten Pasangkayu digelar akhir pekan ini, Minggu Minggu, 11 September 2022.

Diperkirakan ada sekitar 200 hingga 300 orang yang akan hadir di acara besar warga "Bumi Lansinrang" julukan Kabupaten Pinrang itu.

Tempat pelaksanaanya akan berlangsung di Mutiara Hotel Pasangkayu.

Jelang Musda tersebut, panitia penyelanggara melaksanakan rapat membahas finalisasi kesiapan.

Pelaksanaan pemilihan yakni Ketua BPD KKP Pasangkayu Darwis Arsyad, bersama wakil ketua Gazali serta sekretaris Hendra T dan Hamry.

Pihak panitia pelaksana pemilihan Ketua BPD KKP Pasangkayu masa bakti periode 2022-2027, menggelar rapat pemantapan akhir di kediaman Darwis Arsyad, Jalan Rusa, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Jumat (9/9/2022) malam.

Rapat pemantapan dipimpin langsung Darwis Arsyad didampingi Hamry membahas berbagai kesiapan musyawarah daerah (musda), mulai dari konsumsi, acara, dokumentasi termasuk membahas tata tertib (tatib) atau aturan pemilihan bakal calon ketua berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) KKP.

Hamry membacakan syarat-syarat penjaringan bakal calon ketua dan tatib persidangan musda pemilihan Ketua BPD KKP Pasangkayu yang rencananya di hadiri Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa.

Hamry mengungkapkan, yang memiliki punya hak pilih di musda pemilihan Ketua KKP Pasangkayu masa bakti periode 2022-2027, para panitia pelaksana serta masing-masing dua suara dari 12 kecamatan se-Kabupaten Pasangkayu.

"Jadi pelaksanaan pemilihan bakal calon ketua BDP KKP Pasangkayu mengedepankan musyawarah mufakat untuk aklamasi atau dilaksanakan voting terbuka atau tertutup dengan calon dua orang," ungkapnya.

Sumber : Trans89.com

Banjir Menghantam Pakava, PT Pasangkayu Bergerak Perbaiki Jalan Nyaris Putus


PASANGKAYU
– Banjir yang sempat terjadi di Desa Pakawa Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu, merusak sebagian akses jalan di daerah itu.

Kerusaan jalan bisa dilihat di ujung jembatan Dusun Putih Mata.

Di jalan tersebut, dilaporkan nyaris putus akibat hantaman banjir.

Perusahaan kelapa sawit yakni PT Pasangkayu, langsung bergerak melakukan perbaikan infrastruktur dengan penimbunan jalan.

Banyak material yang diturunkan sehingga jalan tersebut kembali dapat dilalui, Jumat (9/9/2022).

PT Pasangkayu sendiri merupakan sanak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Group Area Celebes 1 melakukan perbaikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di wilayah operasionalnya melalui Partnership Management (PSM)/Kemitraan PT Pasangkayu.


Asisten PSM/Kemitraan PT Pasangkayu, Sumarno meninjau langsung lokasi jembatan, mengatakan perbaikan infrastruktur ini merupakan bentuk kepedulian dari perusahaan kepada masyarakat khususnya yang berada diwilayah ring satu PT Pasangkayu.

"Hal ini agar masyarakat bisa kembali lancar melakukan aktifitas panen dan bisa mengantar tanda buah segar (TBS) sawit yang telah dipanen menuju ke pabrik kelapa sawit (PKS) PT Pasangkayu," katanya.

Sementara Community Development Officer (CDO) PT Pasangkayu Offier Paath menyampaikan, kegiatan ini merupakan tanggung jawab perusahaan dalam memperhatikan segala sesuatu disekitarnya, terutama kesejahteraan masyarakat dalam ring satu perusahaan.

"Ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR) bidang infrastruktur dan tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat di wialayah ring satu PT Pasangkayu," paparnya. 



Selaku tokoh masyarakat Dusun Putih Mata, Pawe ucapkan terima kasih sebesarnya-besarnya atas bantuan yang telah diberikan PT Pasangkayu.

"Saya mewakili masyarakat dusun Putih Mata ucapkan terima kasih kepada perusahaan, sehingga jalan kembali bisa di lalui masyarakat untuk beraktivitas kembali," ucapnya.

 

Sumber : TRANS89.COM

27 December 2019

Nafsul Kifaah, Masjid Indah di Teluk Pasangkayu Diresmikan



Pasangkayu - Masjid Nafsul Kifaah yang terletak di bibir pantai teluk Pasangkayu akhirnya resmi difungsikan setelah diresmikan, Jumat (27/12/2019).

Seremoni peresmian yang ditandai dengan acara gunting pitah dilakukan oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, Kepala Kejati Sulbar Darmawel Aswar, dan Bupati Pasangkayu Ir H Agus Ambo Djiwa MP.

Dengan diresmikanya masjid tersebut, sekaligus menjadikan sebagai persembahan terbaru pemerintahan Agus Ambo Djiwa bersama H Muhammad Saal di penghujung tahun 2019 ini.

Dalam sambutannya Agus Ambo Djiwa menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini merupakan bagian dari pembangunan kota dengan konsep Smart (sistem, manusia, alam, dan penataan ruang). 



Olehnya itu diharapkan dapat menambah daya tarik bagi kota Pasangkayu dengan ciri khas sebagai kota religi.

"Dengan hadirnya masjid ini, Masyarakat Pasangkayu yang beragama islam semakin rajin beribadah, " harapnya.

Sekadar diketahui bahwa masjid yang berukuran kecil tepat beradar disekitar pantai juga ada di beberapa daerah, seperti di kota Makassar,  Kota Palu dan ternate.

Usai diresmikan sejumlah pejabat bersama pimpinan OPD yang hadir langsung menunaikam salat perdana di masjid itu. 

Mubes LPM di Tikke, Andi Yusuf :Saya Berharap Organisasi Ini Bisa Besar


Pasangkayu, Beritamatra - Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu, Andi Yusuf SPt, menghadiri pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) ke-III Lembanga Pelajar Mahasiswa-Tikke Raya (LPM-TIRAY) yang berlangsung di SMAN 1 Model Tikke Raya, Kamis-Jumat (26-27/12/2019).

Hadirnya Andi Yusuf di tengah-tengah mahasiswa sebagai sosok figur muda yang berhasil duduk sebagai Anggota DPRD Pasangkayu perwakilan Kecamatan Tikke Raya, sekaligus menjadikan motivasi tersendiri bagi mahasiswa yang ada di Tikke Raya.

Usai menghadiri Mubes, Andi Yusuf berharap agar keberadaan organisasi LPM di Kecamatan Tikke Raya ini mampu tampil eksis sebagai organisasi besar seperti organisasi-organisasi lainnya.

“Adanya LPM Tikke Raya ini, saya berharap ke depannya bisa besar dan mampu mencover seluruh mahasiswa khususnya yang ada di Tikke Raya,” katanya di Gedung DPRD Pasangkayu, Jumat sore (27/12/2019).

Menurutnya dengan lahirnya organisasi lokal yang mewadahi seluruh mahasiswa yang sedang berkuliah di Palu Sulawesi Tengah ini, tentu sangat bisa membantu segala keperluan mahasiswa asal Tikke Raya.

“Karena dengan dia (mahasiswa) ikut berorganisasi tentunya sebagai ajang pembelajaran juga buat adik-adik kita mahasiswa yang ada di Tikke dan tidak menutup kemungkinan mereka-merakalah yang nantinya akan mengambil bagian dalam pemerintahan sebagai geberasi penerus,” jelasnya.

Secara singkat kader Partai Hanura Kabupaten Pasangkayu ini, berharap agar LPM Tikke Raya ini juga ikut ambil bagian dalam pembangunan Kabupaten Pasangkayu khususnya di pembangunan yang ada di Kecamatan Tikke Raya.

“Kita berharap adik-adik kita mahasiswa ini juga turut andil dalam membangunan di daerah,” pungkasnnya.

26 December 2019

Dinsos Pasangkayu Tangani 57 Kasus Pasca Bencana Selama 2019

Irwan Lasibe SSos

Pasangkayu - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat mencatat sebanyak 57 kasus bencana yang diberi bantuan sepanjang tahun 2019.

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Linjamsos Irwan Lasibe SSos, terkait data pasca bencana yang ditangani oleh Dinas Sosial Pasangkayu.

"Terkait data paska bencana yang kami tangani selama 2019 ini, terdapat 57 kasus," katanya kepada wartawan, Jumat (27/12/2019).

Disampaikan bahwa selama periode Januari hingga akhir Desember ini, paling banyak kejadian bencana yang ditangani adalah di bulan April yakni 42 kejadian bencana.

"Jadi di bulan April yang paling banyak kami salurkan bantuan pasca bencana di Kabupaten Pasangkayu," jelas mantan Lurah Martajaya ini.

Dikatakan bahwa jika dijumlahkan KK yang mendapat bantuan pasca bencana ini, yakni sebanyak 1.818 KK atau sekitar 7.756 jiwa.

"Kami di Dinas Sosial hanya mencatat paska bencana dan mengelola bantuan berdasarkan laporan dari BNPB," ucapnya.

Ditambahkan bahwa selama ini Dinas Sosial memiliki semua jenis bantuan pasca bencana yang disalurkan dari pusat.

"Kami benar-benar fokus untuk membantu masyarakat, jadi kami himbau masyarakat agar bisa menyampaikan ke kami jika ada yang belum tersentuh berkaitan dengan pasca bencana ini," pungkasnya. 

19 December 2019

Penyuluhan Kesehatan, Kader Posyandu Desa Kenanga Diharapkan Bisa Lebih Inovatif


Pasangkayu - Sejumlah Kades Posyandu bersama masyarakat di Desa Kenanga Kecamatan Lariang diberi penguatan terkait pola hidup sehat.

Pelatihan kesehatan yang difasilitasi oleh pemerintah Desa Kenanga ini, berlangsung di aula kantor Desa Kenanga, Rabu (18/12/2019).

Kepala Desa Kenanga, Frederik Paparang menuturkan bahwa pelatihan kesehatan tersebut adalah sebagai upaya pemerintah desa dalam meningkat kesadaran dan pemahaman masyarakat terkat masalah hidup sehat.

"Kader Posyandu kita harapkan lebih inovatif dan bertanggung jawab, tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban dalam menjalankan tugas," katanya kepada wartawan.

Disampaikan bahwa di Desa Kenangan sendiri, selain membina Kader Posyandu tapi juga membina kader para lansia.
"Untuk itu kita harus bekerjasama dengan pihak kesehatan melalui Puskesmas setempat untuk memberikan penguatan terkait kiat-kiat hidup sehat," harapnya.

Menurutnya selama ini, dari 59 Desa se Kabupaten Pasangkayu, Desa Kenanga sudah termasuk dari 5 desa yang mendeklarasikan sebagai desa yang bebas dari Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air sembarangan.

"Di desa kami sudah 100 persen masyarakat memilikk jamban," sebut Kades Kenanga ini.


Kades mengatakan bahwa kita bekerja itu harus selalu jemput bola, seperti dirinya dan jangan bekerja diatas meja saja, jika kita tidak turun lapangan apa yang mau ditau persoalan-persoalan masyarakat seperti itu.

Mantan Anggota TNI AD ini, banyak berharap kpada seluruh elemen masyarakat, baik yang dilibatkan maupun yang tidak dalam program-program desa agar bisa bekerjasama dengan baik.

"Melalui penyuluhan kesehatan ini, kedepan kami berharap agar masyarakat bisa lebih bekerja sama agar di daerah kami tidak terjadi, gizi buruk maupun busunh lapar," terangnya.

Olehnya itu, ia menambahkan agar kedepannya program-program yamg dilaksanakan bisa terus direalisasikan sesuai yang diharapkan.

"Karena saya menyakini betul, tidak ada seorang pemimpin yang berhasil kalau tidak dibantu warganya sendiri. Kerjasama itulah yang kami harapkan," pungkasnya.

10 December 2019

Ketua BPD Desa Ompi Berharap Ada Perusahaan Sawit Masuk di Daerahnya


Pasangkayu -Warga Petani sawit di desa ompi kecamatan bulutaba mengeluh  mengenai harga sawit sangat murah termasuk aksis jalan yang di keluhkan karena sangat jauh untuk membawa hasil kebunnya yang sudah di panen, maka itu harapan masyarakat ada pihak perusahaan yang hadir di desa ompi kecamatan bulutaba kabupaten pasangkayu propinsi sulawesi barat,11,12,2019. 

Kaharuddin ketua DPD desa ompi  mengatakan bahwa petani sawit di desa ompi berharap ada pihak perusahaan  hadir di desa ompi, supaya bisa terlepas dari keterburukan harus ada perusahaan untuk mengelola kebun sawit yang berada di desa ompi yang di kelola masyarakat terangnya.

Masyarakat Ompi yang di kelola kebun sawit kurang lebih 5000 hektar maka itu harapan petani sawit di desa ompi, karena tampak perusahaan ompi tetap ompi masa lalu tidak pernah ada perubahan maupun akses jalan sudah bagus tetapi harga sawit yang masalah karena sewa mobilnya yang mahal.

Menurut Ketua DPD desa ompi Kaharuddin menambahkan bahwa hasil sawit yang selama ini sangat memperhatingkan karena harga jualnya terlalu rendah dan merasa dirugikan terangnya.

Ketua DPD desa ompi Kaharuddin pada saat dikonfirmasi di sala satu warkop di ADS  di jalan poros trans sulawesi mengatakan bahwa pernah ada perusahaan yang lalu saya urus, tetapi saya tidak tau juga apa masalah di dalam perusahaan sendiri padahal masyarakat sudah 80 persen menyetujui kalau ada perusahaan untuk mengelola kebun sawitnya tersebut.


Menurut Kaharuddin entah kenapa perusahaan tiba-tiba tidak jadi itu saya tau juga apa masalahnya, Apakah ada masyarakat yang tidak setuju dan menolak mungkin itu menjadi cerminan untuk kedepan memilih mundur dari pada kecewa mungkin itu yang di pikirkan kalau sudah membuan anggaran banyak lantas merugi ucapnya. (Jamal)

Kabar Bahagia, Istri Lukman Said Melahirkan Anak Laki-laki




Pasangkayu, Beritamatra – Kabar bahagia datang dari politisi senior mantan Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu, H Lukman Said SPd, setelah sang istri Hj Sinar Sahwani Zantri, Sag SSos dikabarkan melahirkan anak pertamanya di salah satu Klinik Bersalin Care She, di Kota Palu Sulteng, (11/12/2019).

Informasi kabar bahagia tersebut, juga dibenarkan oleh salah satu keluarga H lukman Said, yakni Camat Bambalamotu, Masrah yang menginformasikan waktu dan tempat proses pesalinan secara Cesar.

“Iya benar. Syukur Alhamdulillah, anak pertama dari pak Ketum Lukman Said, telah lahir tepatnya pada pukul 07.25 Wita,” tulis Masrah saat dikonfirmasi via Whatshapp.

Disampaikan bahwa setelah kelahiran anak pertama dengan berat 3.200 gram ini, Lukman Said tamapk bahagia dan langsung mengadzani putranya yang diketahui diberi nama Muh Nizam Farid Said itu.

Kabar bahagian ini, juga langsung membajiri linimasa dinding facabook, setelah rekan sejawat ikut memberikan ucapan selamat kepada Ketua Umum ADKASI itu.
Salah satunya yang disampaikan oleh Ketua DPRD Pasangkayu, Hj Alwiyati SH, yang menulis caption sebagiai berikut.

“Syukuralhamdulillah, maha besar allah swt
KAMI KELUARGA BESAR DPRD KAB PASANGKAYU turut bahagia dan senang. selamat pak ketum dan ibu ,semoga jadi anak sholeh dan membanggakan buat kedua orangtuanya ,AAMIIN YRA,”

Anggota DPRD lainnya, yakni Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin, Ssos MAP, juga menulis caption seperti ini.

"SeteLah penantian panjang krg Lbh 20 Tahun...ALLah Maha Besar....ALLah berikan amanah, saat beLiau diLepaskan amanah nya yg Lain, biar Lebih fokus.....ALLah sLaLu pux Rahasiah,ALLah tdk pernah ingkar bhw akn mberikan sebuah kebahagiaan di waktu yg tepat....👍👍👍,tabe Ketum ADKASi Lukman Said ,Lupakan duLu pancing katombo krn ada tugas Ayah yg jauh Lbh penting,saLam hormat ku utk kebahagiaan pak Ketum,istri & keLuarga Lainx...🙏🙏🙏💙💙💙."


Penulis Egi Sugianto

9 December 2019

Pihak Toyota Angkat Bicara Soal Kebakaran Mobil Calya di Lariang

Akhsan Kristiawan

Pasangkayu - Terbakarnya satu unit mobil jenis Toyota Calya di ruas jalan raya Dusun Bukit Harapan Desa Lariang Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu beberapa waktu lalu, langsung menimbulkan tanda Tanya dari masyarakat. Pasalnya mobil dengan nomor polisi DC 1141 XD itu, diketahui baru berusia satu tahun lebih.

Atas kejadian ini, pihak Toyota Services Station (TOSS) Kabupaten Pasangkayu akhirnya angkat bicara. Namun mengaku tidak memiliki kapasitas memberi penejelasan terkait langkah dan tindakan yang diambil oleh pihak perusahaan.

“Kami disini hanya melayani servis ringan dan penjualan, untuk jelasnya terkait penyebab dan apakah akan diganti silahkan ditanya ke kantor cabang mamuju,” ucap Kepala Kapala Sales Supervisor Akhsan Kristiawan, saat ditemui Selasa (10/12/12).

Dikatakan bahwa setelah informasi pristiwa terbakarnya mobil yang diketahui milik Baharuddin (40) warga Pendanda II Dusun Pole Maju Desa Malei Kecamatan Pedongga Kabupaten Pasangkayu ini, managemen PT Hadji Kalla Cabang Mamuju sudah langsung membahasnya.

“Kami tentu tidak tinggal diam soal ini, dan pasti sudah ada tim yang turun melakukan investigasi. Karena kami ada devisi khusus yang mengani masalah kebakaran seperti ini,” jelasnya.

Ditanya apakah kejadian ini pihak dealer akan melakukan pergantian dengan mobil baru, sekali lagi Akhsan Kristiawan kembali menjelaskan bahwa ia tidak memiliki kapasitas soal itu.


“Kami disini hanya menjual dan servis, ada Kepala Bengkel yang akan melakukan analisa terlebih dahulu dan ini sudah dibahas di internal grup kami,” tandasnya.

8 December 2019

105 Peserta Ikuti Seleksi Penyuluh Agama di MI DDI Pasangkayu



Pasangkayu, Beritamatra – Sedikitnya ada 105 orang peserta calon Penyuluh Agama mengikuti tahap seleksi ujian tertulis dan wawancara yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasangkayu, Minggu pagi (8/12/2019).

Pelaksanaan ujian tersebut diiselenggarakan di di Ruang Belajar Madrasah Ibtidaiyah DDI Pasangkayu,sesaat setelah dilakukan serah terima secara simbolis naskah Soal Ujian oleh Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag Provinsi Sulbar, H. Syamsumarlin diterima Kepala Kemenag H Mustapa Tangngali dilanjutkan ke Panitia Pelaksana Lokal.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kemenag Pasangkayu, H Mustapa Tangngali berharap agar pelaksanaanrRekruitmen Penyuluh Agama Islam Non PNS ini, akan didapati Penyuluh yang handal dan dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal Radikalisme dan Paham Intoleransi serta Terorisme.

“Seleksi ini bertujuan untuk mencari para penyuluh yang professional dalam menjalankan tugas-tugas dalam menangkal paham radikalisme dan paham intoleransi serta terorisme,” harapnya.

Penerimaan Penyuluh Agama Islam Non PNS untuk Wilayah Kabupaten Pasangkayu ini untuk masa kerja 2020 hingga 2024.

Sementara dalam proses seleksi dimulai khususnya kategori wawancara akan dibagi atas 2 gelombang, yakni gelombang pertama terdiri dari 52 Orang dan dilanjutkan pada gelombang kedua sejumlah 53 Orang.

Untuk tahapannya diawali dengan Tes Tertulis kemudian dilanjutkan dengan Tes Wawancara yang mencakup keahlian peserta dalam Membaca Al-Qur'an, Khutbah/Ceramah, Praktik Shalat dan Wawasan Kebangsaan. (sumber Kemenag Pasangkayu)


6 December 2019

Tikke Raya Terbanyak Acara Maulid di Hadiri Wabup


Pasangkayu - Momentum hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019 di Kabupaten Pasangkayu terus diperingati masyarakat muslim. Hal itu menunjukkan bahwa kecintaan masyarakat muslim terhadap Nabi Muhammad cukup baik.

Wakil Bupati Muhammad Saal yang menghadiri peringatan maulid nabi di Mesjid Kampung Baso Kecamatan Tikke Raya mengaku, sangat mengapresiasi pelaksanaan maulid nabi dilaksanakan di tahun ini. Menurut Muhammad Saal bahwa pelaksaan Maulid ini tidak terlepas atas rasa kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Pada peringatan maulid ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, perwakilan Kemenag pasangkayu serta KUA dan seluruh tamu undangan turut hadir dalam perintan maulid nabi tersebut.

Sebelumnya H. Muhammad Saal telah menghadiri beberapa undangan Maulid Nabi di 12 Kecamatan di Kabupaten Pasangkayu. Namun pelaksaan maulid dari beberapa yang dihadirinya itu peringatan terbanyak dilaksanakan terbanyak di Kecamatan Tikke Raya.

”Inilah yang harus kita banggakan” Katanya

Maulid nabi ini merupakan makna dalam upaya untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT  dan menjadikan Rasulullah sebagi teladan  bagi umat islam. 

“Diperintan maulid ini mari kita contohi perilaku Rasulullah SAW untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari” Ajaknya

Meski diketahaui peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW atau dikenal dengan maulid nabi ini jatuh pada 9 November 2019. Naman masyarakat muslim sampai saat ini masih ramai peringatan maulid sebagai ujud  kecintaan Rasulullah SAW.

3 December 2019

Masyarakat Sebut Investor Undang di Sarjo Lakukan Tindakan Rekayasa


Sarjo, Berita Matra –Belum diterimanya hasil kerjasama oleh pemilik tambak udang vaname dari pihak investor asing di Desa Sarjo Kecamatan Sarjo, memang menimbulkan tanda tanya karena tidak berbanding lurus dengan promosi capaian hasil yang didapatkan selama ini.

Pengakuan tak terima hasil, pertama kali disampaikan oleh salah seorang pemilik tambak udang vaname di Sarjo, bernama Damise, atau yang pamiliar dipanggil pak Ambo, yang mengaku bahwa selama ini pihak investor tidak pernah memberikan 20 persen dari hasil didapatkan.

Salah seorang tokoh masyarakat Sarjo, Farham Arsyad yang mendampingi pemilik tambak udang juga mengaku prihatin melihat kondisi pemilik tambak yang tak diberikan hasil sesuai kesepakatan kerjasama. 

Alumni Untad itu, menilai pihak investor harusnya bisa transparan seperti apa ivestasi oleh pihak investor dan investasi yang dibebankan masyarakat agar jelas dengan baik.

“Karena kalau sudah begini, kita miris melihat MoU ini. Artinya masyarakat sudah terikat perjanjian bahwa lahannya sudah diberikan ke investor untuk dikelolah,” ucapnya saat pertmuan di tambak udang Sarjo Selasa (3/12/2019).

Berdasarkan informasi ditrerima, Farham juga menilai pihak investor telah melakukan tindakan tidak rasional dan penuh rekayasa selama beroperasi di Sarjo, menyusul adanya pemberian nota-nota yang tidak masuk akal, seperti pembeli gula-gula, eskrim dan bedak.

“Semua dimasukkan dalam nota yang sama sekali tidah ada kaitannya dengan pengelolaan udang vaname. Saya rasa itu tidak rasional,” urainya.

Sementara Kepala Desa Sarjo, Suhardi yang hadir dilakosi mengaku, persoalan kerja sama antara pemilik tambak dengan investor ini juga tidak diketahui, karena tidak dilibatkan dalam persoalan saat MOU. Meski begitu, pihaknya sebagai pemerintah setempat tetap berharap persoalan ini bisa segerah selesai dengan kekeluargaan.

Pada pertemuan Selasa Siang kemarin, turut dihadiri pemilik tambak udang, investor, Kades Sarjo dan Kepolisian setempat serta masyarakat lainnya pun belum menemukan kejelaan. Pasalnya pihak investor Eliana belum mampu menjawab sehingga meminta untuk dijadwalkan pertemuan lanjutan.

Pemilik Tambak Udang di Sarjo Mengaku Dirugikan Pihak Investor


Sarjo, Beritamatra – Pemilik tambak udang vaname di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu ternyata belum sama sekali menikmati hasil kerjasama dengan pihak investor asing.

Hal tersebut disampaikan Damise, salah seorang pemilik tambak udang vaname di Sarjo, terkait kerjasama yang dibangun dengan pihak investor asing.

Dikatakan selama ini pihak investor tidak pernah memberikan 20 persen dari hasil didapatkan, yakni 2 milyar lebih seperti yang ramai dipromosikan keluar terkait keberhasilan pengmbangan udang vaname di Pasangkayu.

“Saya tidak pernah menerima hasil dari tambak udang vaname dari investor yang mengelaolah tambak kami,” kata Damise, kepada wartawan, Selasa (3/12/2019).

Damise atau yang akrab dipanggil pak Ambo ini, menjelaskan dalam kerjasama dengan investor, bunyi pasal 3 perjanjian kerja sama  menerangkan bahwa pihak pertama mendapat 20 persen dan kedua 80 persen setelah dipotong ongkos produksi dan gaji karyawan.

“Itu sama sekali tidak ada sejak tambak kami dikelolah oleh pihak investor mulai 2016 lalu,” kenangnya.

Menurut Ambo, saat dirinya justru semakin sulit mendapatkan uang untuk kebutuhan hari-hari, karena tambak yang dulunya diharap jugta sudah tidak ada.

“Dulu sebelum kerjasama ini, tambak masih bisa berpenghasilan sekitar 50 juta ke atas dari hasil tambak udang dan ikan bandeng. Artinya kalu hitung-hitung tiga tahun kerjasama dengan pihak asing berarti sudah ada 150 hingga 200 juta yang didapat,” urainya.

Dengan nada kesal, Ambo mengaku, sangat dirugikan oleh pihak investor karena upaya menemui pihak investor juga sangat sulit. Olehnya itu Ambo berharap ada kejelasan terkait kerjasama itu.

Dalam pertemuan Selasa siang di lokasi tambak udang itu, turut dihadiri pemilik tambak udang, investor, Kades Sarjo dan Kepolisian setempat serta masyarakat lainnya dan belum ada kejelasan. Pasalnya pihak investor Eliana belum mampu menjawab sehingga meminta dijadwalkan kembali pertemuanya untruk membicarakan masalah itu.


1 December 2019

Meski Tengah Malam, Wabup Ikut Pantau Proses Pencarian Korban Diterkam Buaya di Pasangkayu


Pasangkayu - Wakil Bupati (Wabup) Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal (HMS) memantau langsung proses pencarian hilangnya warga Desa Ako bernama Hanafi (16) yang diduga diterkam buaya di sungai Pasangkayu, Minggu petang (2/12/2019).

Wabup yang tiba dilokasi kejadian di area jembatan Baloli Pasangkayu, sekitar pukul 00.12 Wita, langsung menemui tim BPBD dan pihak kepolisian untuk memastikan proses pencarian berjalan dengan baik.

"Saya datang ke lokasi untuk memastikan adanya tindakan pencarian terhadap korban," ucapnya.

Wabup sendiri, mengaku pertama kali mengetahui informasi diterkamnya buaya salah seorang warga Desa Ako melalui melalui media sosial.

"Saya dapat informasi lewat pertama kali lewat medsos. Dan Alhamdulillah proses pencarian sudah dilakukan," jelasnya.

Sampai Wabup meninggalkan area jembatan Baloli Pasangkayu, korban belum juga ditemukan. 

Jenazah Korban Diterkam Buaya Ditemukan Setelah Dicari Selama 17 Jam


Pasangkayu - Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 17 jam oleh tim BPBD bersama puluhan warga, jenazah korban diterkam buaya di sungai Pasangkayu akhirnya ditemukan, Senin siang (2/12/2019).

Evakuasi korban sendiri dilakukan di bantaran sungai pasangkayu Kelurahan Pasangkayu Kecanatan Pasangkayu, sekitar pukul 11.20 wita.

Sebelumnya warga yang diketahui bernama Hanafi (16) dinyatakan hilang sesaat setelah menjaring ikan di sungai Pasangkayu sekitar pukul 18.05 Wita, Minggu petang (1/122/19).

Penemuan mayat korban disambut histeris isat tangis keluarga dan kerabat korban, setelah ditemukan dalam kondisi lebam di sekucur tubuh.

"Dia (Hanafi) ditemukan dengan luka gigitan ditubuh. Sangat menyedihkan melihatnya," sebut warga yang ikut dalam evakuasi korban.

Selanjutnya korban langsung dievakuasi menuju rumah duka yang beralamat di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, beberapa saat setelah ditemukan. 

Diduga Diterkam Buaya, Pencarian Hanafi Dilanjutkan


Pasangkayu - Pencarian terhadap korban yang diduga diterkam buaya Hanafi (16 ) di muara sungai Pasangkayu, kembali dilanjutkan Senin pagi (2/12/2019).

Berdasarkan pantauan di lokasi, pencarian dilakukan puluhan warga di mulai pukul 06.10 Wita, dengan menyisir area jembatan Baloli Pasangkayu hingga 2 kilo meter dari arah hulu sungai.

"Kita coba cari dibagian atas sungai, sebab air laut sudah naik," ujar Ardi, warga Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu.

Dikatakan bahwa setelah dikabarkan hilang Minggu petang, pencarian dilakukan hingha dini hari dan dilanjutkan pada pagi harinya.
"Kita tidak bisa tinggal diam, makanya kami bersama teman-teman coba kembali mencari pagi ini," jelasnya.

Menurutnya sejauh ini belum ada tanda-tanda ditemukannya warga yang hilang diduga diterkam buaya tetsebut.

Ditempat yang sama, Plt Kepala BPBD Pasangkayu, Mulyadi Halim, menyampaikan bahwa sampai detik ini belum ada tanda-tanda penemuan korban.

"Kami dari BPBD akan mendirikan tenda di lokasi pencarian, agar proses pencarian di tingkatkan bersama warga disini," tandasnya. 

26 November 2019

Wabup HMS Hadiri Pengukuhan Pengurus IPI di Dapurang


Pasangkayu  Pengurus Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kabupaten Pasangkayu akhirnya dikukuhkan di Pondek Pesantren (Ponpes) Toriqul Ulum, Desa Tirta Buana Kec Dapurang, Selasa malam (26/11/2019).

Pengukuhan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, wisuda TPA PP-TU dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Pasangkayu H Muhammad Saal (HMS), Sekcam Dapurang Abdul Rasyid, Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat.

Selain dari oleh wabup, acara tersebut juga dihadiri AGH Ahmad Multazam S.Pdi., MSi, tak lain adalah cucu dari AGH Muhammad Thahir yang dikenal Imam Lapeo di daratan tanah mandar Polewali Mandar.

Dalam sambutannya, Wabup HMS menyambut baik kehadiran Pengurus IPI yang dikukuhkan di Kabupaten Pasangkayu sehingga kedepannya diharapkan kepada IPI agar penyebaran Ponpes bisa merata, tidak hanya di wilayah selatan Pasangkayu.

Ke depan yang perlu dipikirkan pemerintah daerah bersama pengurus pendok pesantren bagaimana agar pondok-pondok pesantren tidak hanya di bagian selatan tapi juga memiliki cabang di bagian utara seperti di Sarjo, Baimbaira dan Bambalamotu, harapnya.

Melalui kesempatan itu, Wabup HMS selaku pemerintah dan orang tua mencurahkan isi hatinya di depan santri dan pengurus Ponpes, bahwa selama ini ia sangat bahagia melihat peran kesadaran dan kepedulian para pengurus Ponpes di Pasangkayu yang selalu melaksanakan Maulid setiap tahunnya.

“Saya sangat bahagia atas kesadaran dan kepedulian para santri bila mana bulan maulid tiba banyak dilaksanakan kegiatan di setiap Pondok Pesantren di Pasangkayu, ucapnya.

Menurutnya untuk memajukan pesantren di Pasangkayu termasuk memerangi radikalisme, sejatinya pemerintah harus hadir bersama-sama masyarakat dan Pengurus Ponpes.

Radikalisme bukan saja identik dengan agama tapi kebijakan para pemerintah dan perusahaan yang tidak berlandaskan azas keadilan sosial bagi seluruh masyarakat, itu sama saja dengan bentuk radikalisme yan g harus di perangi, tandasnya.

19 November 2019

Bentuk Protes, Warga Tikke Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan


Pasangkayu – Sejumlah pengguna jalan di wilayah Dusun Jono Desa Tikke, tiba-tiba dikagetkan dengan adanya pohon pisang ditanam di tengah jalan. Pemandangan ini, jadi perhatian warga, Rabu pagi (20/11/2019).

Keberadaan pohon pisang di tengah jalan ini, ditenggarai adalah bentuk protes terhadap pemerintah setempat yang tak kunjungan memperbaiki jalanan yang rusak. 

Aksi ini sempat jadi tontonan warga, bahkan langsung mencuri perhatian dengan berbagai komentar di Media Sosial (Medsos) setelah salah satu warga disana, ikut memspoting di akun facebook miliknya.

Salah seorang pengendara, Rizal (45) mengaku kaget dengan adanya pohon pisang setengah utuh hidup di tengah jalan. Padahal sebelumnya ketika melintas di wilayah itu, belum ada didapati pohon di jalan.

“Kami kaget tadi saat melintas, kok tiba-tiba ada pohon yang tumbuh di jalan,” katanya.

Rizal, menuturkan bahw kajadian ini juga pernah terjadi di kampung halamannya di Desa Sirenja Kabupaten Donggala. Ketika itu masyarakat berbondong-bondong menanam pohon sebagai bentuk protes ke pemerintah.

“Mungkin lebih baik ditanami pohon, dari pada jalanan dibiarkan rusak dan tidak ada tindakn perbaikan dari pemerintah,” ucapnya.

Syamsuddin Ramli (27), warga lainnya mengatakan bahwa kondisi jalan di Dusun Jono selama ini sangat memperihantinkan. Selain karena sudah banyak mengendera yang jatuh akibat jalan rusak, juga tidak nyaman bagi ana-anak sekolah yang melintas.

“Sebenarnya jalanan sudah pernah diperbaiki, tapi tidak lama rusak lagi,” sebutnya.

Kabarnya pohon yang ditanam di jalan, tidak hanya terjadi di Dusun Jono, tapi juga di Dusun Petilo dan Dusun Muara Tikke. Hinmgga berita ini ditanyangkan, pihak Kepala Dusun, maupun pemerintah Desa setempat belum bisa dikonfirmasi. 

7 November 2019

Hadiri penilain Lomba PKK, HMS Berharap Karya Bersama Bisa Juara

Wabup Pasangkayu, HMS (tengah) saat memberi sambutan pada kegiatan penilaian lomba PKK di aula kantor Desa Karya Bersama, Kelurahan Pasangkayu, Kamis (7/11/2019). Foto : Sambaz

Pasangkayu – Tim penilai lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berkunjung ke Desa Karya Bersama Kelurahan Pasangkayu, Kamis (7/11/2019).

Desa Karya bersama menjadi desa pilihan mewakili Kabupaten Pasangkayu, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam rangka  penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK tingkat Sulbar tahun ini.

Bersamaan dengan turunya tim penilai dari Provinsi Sulbar di aula Kantor Desa Karya Bersama, kemarin, juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pasangkayu, Drs H Muhammad Saal (HMS). Selain Wabup, juga dihadiri perwakilan Dandim, Kepala Rutan Randomayang, Gatriwara Pasangkayu, Camat Pasangkayu dan Anggota PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa.

Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan apresiasi dan harapan atas terpilihnya Desa Karya Bersama dalam penyelenggaraan penilaian Kesatuan Gerak PKK di tahun 2019 ini.

“Selaku pemerintah daerah tentunya mengapresiasi kegiatan ini, kita berharap agar kegiatan seperti ini tidak menjadi tanggung jawab satu OPD tetapi menjadi tanggung jawab bersama dari instansi terkait agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” harapnya.

Secara singkat Wabup HMS banyak berharap agar PKK Desa Karya Bersama bias menyumbang prestasi dengan mendapat juara dalam perlombaan itu.


“Semoga Desa Karya Bersama bisa juara di tingkat provinsi dan tentu ini sangat membanggakan untuk daerah Kabupaten Pasangkayu,” tandasnya. 

6 November 2019

Dinkes Pasangkayu Persiapkan 8 Puskesmas untuk Akreditasi


Pasangkayu - Sedikitnya ada 8 Puskesmas di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu Sulbar, dipersiapkan untuk akreditasi tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasangkayu, Samhari, SKM terkait akreditasi Puskesmas di tahun berjalan 2019.

Kadis yang baru menjabat menggatikan dr Alif Satria ini, menyakini betul bahwa kedelapan Puskesmas yang ikut Akreditasi akan lolos dari tim penguji.

"Segala upaya persiapan sudah dilakukan dengan mantang dan InsyAllah dari 8 Puskesmas ini akan lolos akreditasi," katanya meyakinkan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya baru-baru ini.

Disampaikan 8 Puskesmas yang mengikuti akreditasi, diantaranya adalah Puskesmas Bambaira, Mertajaya, Pedongga, Tikke, Lariang, Baras (Pantai Bambaloka), Bulumario, dan Doripoku.

Menurut dia jika kedelapan puskesmas tersebut lolos akreditas, kedepannya tentu akan mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Pasangkayu.
"Kalau ini lolos, temtu layanan kesehatan akan lebih mudah, karena sudah bisa melayani BPJS," jelasnya.

Dijelaskan sebelumnya tim dari Provinsi telah melakukan survei dan akhir november 2019 tim penguji dari Pusat akan turun untuk menindaklanjuti borang akreditasi puskesmas.

"Dengan terakreditasinya puskesmas-puskesmas ini, kita berharap masyarakat yang ada di wilayah tersebut akan bisa terbantu," pungkasnya. 

Penulis : Rudy Usman